Mengingatkan untuk saling menguatkan..

Selasa, 19 Mei 2015

On 08.34 by Elza Septiani   4 comments
lebih kurang isi personal message-nya kakandaaa tercintooo seperti ini "nanti malam ba'da maghrib yang menjadi hadhonah adalah kakak ini, kakak itu, dan beberapa orang akhwat lainnya, el, mau ikut? "
saya langsung balas "hadhonah ki opo kak?" (xixixixiii, beneran ga tau saya-nyaaaa)
kakandeee balasnya seperti ini " hadhonah itu menjaga anak, orangtuanya mengikuti seminar keluarga". karena, saya penasaran seperti apa sih mengasuh anak rame-rame? seberapa banyak anak-anaknya? daaaaaan, saya berfikiran untuk nguji nyali (nyahahahaaa) aliaaaas uji kesabaraaan pemirsaaah.. maka, saya menyanggupi ajakan kakandee tercintaaah.
naah, sesampainya ditempat yang sudah dijanjikan, baru beberapa anak saja yang hadir. saya fikir hanya SEGITU anak-anaknya. jadi, saya masih bisa bersantai dan mengobrol cantik bersama anak-anak yang saya tidak faham bahasanya (hahahahaaa).
tak lama kemudiaaan, datang beberapa anak. begituuuuu teruus selang beberapa waktu. alhasil, anak yang terkumpul lumayan banyak jumlahnya.. saya berfikiran seperti ini "ternyata perang baru saja dimulai" sambil lihat ke anak-anak yang berlari kesana kemari, menangis memanggil umi-nya, dan beragam prilaku lainnya yang ditunjukkan live ke indera saya. (beeuuuuhhhhh).
nah, berhubung para hadhonahnya juga banyak, jadi kami mulai menghayati peran sebagai pengasuh anak-anak yang superrrr lucuuuu, superrrr bawelll, supeeerrrr superrr deh pokoknyaaaa.
so, model pengasuhannya itu setelah dari anak satu ke anak lainnya. begituuuu terus, sampai lah pilihan saya jatuh kepada akhwat lucuuu nan cantik. saya duduk bersila sambil melihat keasikan mereka melihat salah satu temannya bermain game di handphone. saya iseng mengusik ketenangan mereka. lebih kurang dialognya seperti ini : 
saya : "adek cantiik, siapa namanya?" 
mereka menjawab satu persatu: " nama saya tara, nama saya asmi, nama saya rafa, nama saya zama" 
saya : "adek, kelas berapa?"
mereka menjawab : "kalau saya (tara) masih sekolah sama umi kande, kalau saya (asmi) kelas TK  kande, kalau saya (rafa) kelas 2 SD, kalau saya (zama) kelas 1 SD."
jadi, saya tanya kepada mereka, sudah mendapatkan pelajaran apa saja. dan mereka pun menjawab dengan beragam. ada yang bilang sudah belajar perhitungan matematika dasar, membaca, menulis, menggambar, mewarnai, daaaan ilmu dunia lainnya.
daaaan, pada scen ini lah yang pernyataan mereka menampar-nampar relung jiwa saya.
saya iseng bertanya, yang saya tanyakan mengenai hafalan alqur'an mereka. mau tau jawaban merekaaaaa?
asmi (TK) sudah menghafal surat-surat pendek seperti al-ikhlas, an-nas, al-falaq dan beberapa surat pendek lainnya (masyaallah..)
rafa (kelas 2 SD) sudah mengahafal surat an-naba, an-naziat, abasa, at-takwir, al-infitar dan surat pendek lainnya. (masyaallah..)
maza (kelas 1 SD) sudah menghafal surat at-takwir dan beberapa surat pendek lainnya. (masyaallah)..
mendengarkan jawaban mereka, membuat saya merasa sangaaaat keciiil dan ditampar bolak-balik. bagaimana tidak, mereka dengan umur yang masih sangat belia sudah mampu dan mempunyai keinginan untuk menghafal sang Qalam illahi. (ya Allah, hamba malu terhadapMu).
dengan umur yang sudah berkepala dua, hafalan yang saya miliki hanya beberapa saja. dan keinginan untuk menghafal lebih masih sangaaaat minim (subhanallah, -jangan ditiru yaaa).
setelah mendengarkan celotehan mereka yang supeeerrr (ngalahin pak mario teguh for to night). saya sangat-sangat-sangaaaaaaat tersentil sampai ke otak. saya merasa, ini adalah salah satu cara Allah memberikan "sesuatu" kepada saya melalui anak-anak yang saya asuh walau hanya dengan hitungan menit saja.
di malam ini pun saya merasa, lagi-lagi campur tangan Allah senantiasa mengiringi diri ini. saya merasa diajarkan bagaimana cara mengasuh anak, saya merasa diajarkan cara bagaimana menjadi sesosok yang sabar dalam menghadapi tingkah laku anak, saya merasa di ajarkan bagaiamana menjadi sosok yang senatiasa bahagia, saya merasa diajarkan untuk menjadi pribadi yang lebih sabar, dan ke-semua itu saya temukan dari anak-anak yang saya temui malam ini.
jazakumullah khairan katsiron ya adek-adek tersayaaaang. (Tanjungpinang, 19/05/2015)


4 komentar:

  1. Anakanak itu kalo nampar berasa ya, kak. nyampe relung hati terdalam rasa tamparannya. Miris, nyeseeeeek.

    BalasHapus
  2. iya dind, semangat menghafal ya dind. kakak merasa gimanaaaa gitu sama si unyu-unyu cantik itu. huhuhuuuu

    BalasHapus
  3. asiikkkk, bakalan nambah hafalan nih akhirnya tanpa harus karena tuntutan di lingkaran XD

    BalasHapus
  4. Iya kaka elzaaaaa.
    Cemangat menghapal, yaaaaak :3 mihihihi

    Woh kaka mentoooor, iyaanih. ditampar bocah lebih berasa ketimbang ditampar kaka berkalikali :p

    BalasHapus