Mengingatkan untuk saling menguatkan..

Kamis, 25 April 2013

On 00.21 by Elza Septiani   No comments
 












ini rinduku..
rindu akan amarahmu jika aku berbuat salah..
rindu akan cara mendidikmu ketika aku belum mengerti apa-apa
rindu akan cara menasehatiku ketika jalanku menyimpang..
rindu akan cara kau mengajariku bagaimana prinsip berteman..
sungguh, ini rinduku ayah..
rindu bagaikan pungguk yang merindukan bulan.
tak pernah terwujud dan tak akan pernah terjadi..
ayah,, sekarang anakmu sudah menginjak masa dewasa
sudah mulai menapaki setengah hidup dari sisa umur yang ada
mulai belajar untuk menjadi pemimpin
mulai belajar untuk memahami masalah hidup
mulai belajar untuk memanfaatkan hidup
sebenarnya aku takut, takut jalanku jauh menyimpang..
takut semua yang ada dihidupku, tak bisa kukendalikan.
takut semua yang ada dihidupku, berantakan..
takut semua yang ada dihidupku, tak sesuai impian..
karena kau, sudah pergi memenuhi panggilan ilahi..
karena sudah tidak ada disampingku..
tidak lagi mendengarkan semua ceritaku, sepulang aku dari sekolah..
tidak lagi menemaniku tidur, ketika ibu pergi..
tidak lagi mengurusiku, ketika aku sakit.
tidak lagi ada tempat ku untuk bermanja..
tidak lagi ada tempatku untuk merebahkan kepalaku ketika aku sedang menangis..
ayah, aku rindu akan masa itu..
walaupun watak kau keras ayah, aku tahu kau mendidikku..
agar aku menjadi anak yang berbakti kepada orangtua
agar aku menjadi anak yang dapat engkau banggakan
agar aku menjadi anak yang dapat menaklukkan dunia..
ayah,, ini rinduku..
rindu yang tak pernah berujung..
rindu ini seperti gulungan bola salju..
semakin besar, besar dan besar..
aku rindu ayah,, rindu semua tentangmu..
rindu, rindu dan rindu..
ingin bertemu,,aku sangat ingin..
ingin memelukmu,,aku sangat ingin..
ingin mengurusimu dimasa tua,,aku sangat ingin..
ingin membahagiaknmu dengan mengabdi kepadamu,,aku sangat ingin..
ayah,, ini keinginanku..
ini rinduku...
rindu seorang anak kepada ayahnya..
anak yang belum sempat membalas jasa jasa ayahnya..
anak yang belum sempat memberikan yang terbaik untuk ayahnya
anak yang belum sempat memperlihatkan sesuatu yang luar biasa untuk ayahnya..
ayah,, singgah lah dimimpiku walau semalam...
bercengkrama lah denganku walau di alam mimpi..
dengarkan semua ceritaku walau di alam mimpi..
perlakukan aku seperti dulu, walau di alam mimpi..
peluk aku ayah,, aku rapuh menjalani kerasnya kehidupan..
aku takut akan dunia menelanku hidup hidup..
karena, aku tidak punya cukup ilmu..
ayah,, ini rinduku..
aku selalu mendoakanmu, tak putus doaku untukmu..
aku sayang ayah, cinta ayah...
ini rinduku....



Jumat, 12 April 2013

On 04.50 by Elza Septiani   No comments
assalamualaikum, wr.wb..
kali ini topik yang akan diceritakan adalah perubahan..
(jangan disangka jadi power ranger ya kawan-kawan,  hihihiii )
ok, lanjuuuttttt ceritaaa niiii....
kata tunggal, yaitu ubah yang berarti membuat sesuatu yang baru dari sebelumnya. entah itu hal kebaikan atau sebaliknya..
saya akan mengambil satu objek yaitu perubahan wanita muslimah yang sebenarnya wajib diubah..
dari yang tidak berjilbab menjadi berjilbab, dari yang berjilbab modern menjadi berjilbab syar'i.. tidak dapat dipungkiri, pada kehidupan akhir zaman ini, semakin banyak wanita muslimah yang mengabaikan ini.. banyak alasan, mengapa seseorang tersebut belum mau memakai jilbab. ini nih beberapa alasannya sobat sekaligus bantahannya :
1. Saya nggak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno | “Lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake jilbab”
2. Tapi kan itu hal kecil, kenapa jilbaban harus dipermasalahin?! | “Yang besar2 itu semua awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”
3. Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya! | “trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Hati pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka demikianlah hatinya”
4. Jilbaban belum tentu baik | “Betul, yang jilbaban aja belum tentu baik, apalagi yang … (isi sendiri)
5. Saya kemarin lihat ada yang jilbaban nyuri! | “So what? yang nggak jilbaban juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”
6. Artinya lebih baik jilbabin hati dulu, buat hati baik! | “Yup, ciri hati yang baik adalah jilbabin kepala dan tutup aurat”
7. Kalo jilbaban masih maksiat gimana? dosa kan? | “Kalo nggak jilbaban dan maksiat dosanya malah 2. Malah nggak jilbaban itu dosa besar.
8. Jilbaban itu buat aku nggak bebas! | “Oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?”
9. Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis! | “Nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”
10. Kalo aku pake jilbab, nggak ada yang mau sama aku!? | “Banyak yang jilbaban dan mereka nikah kok”
11. Kalo calon suamiku gak suka gimana? | “Berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur? Dan ingatlah al khobitsaatu lil khobitsiin, perempuan rusak ditakdirkan dengan lelaki yang sama. Demikian sebaliknya.
12. Susah cari kerja kalo pake jilbab! | “Lalu enggan taat pada perintah Allah demi kerja? emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di rumah-rumah kalian)
13. Ngapa sih agama cuma diliat dari jilbab dan jilbab? | “Sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”
14. Aku nggak mau diperbudak pakaian arab! | “Ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at jilbab ini untuk seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Ahzab ayat 59: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".”
15. Jilbab cuma akal2an lelaki menindas wanita | “Perasaan yang adain miss universe laki2 deh, yang larang jilbab di prancis jg laki2
16. Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake! | “Sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”
17. Jilbab kan bikin panas, pusing, ketombean | “Jutaan orang pake jilbab, nggak ada keluhan begitu, mitos aja”
18. Apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?! | “Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen…”
19. Jilbab kan nggak gaul?! | “Lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?”
20. Aku belum pengalaman pake jilbab! | “Pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”
21. Aku belum siap pake jilbab | “Kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear”
22. Mamaku bilang jangan terlalu fanatik! | “Bilang ke mama dengan lembut dan santun, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya”
23. Aku kan gak bebas ke mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju! | “Bukankah itu perubahan baik?”
24. Itu kan nggak wajib dalam Islam!? | “Kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?”
25. Kasi aku waktu supaya aku yakin jilbaban dulu | “Yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh”.

nah sobat muslimah, bagaimana?? masih kurang kah penejelasan mengapa kita wajib berjilbab?? nih ada beberapa hadis riwayat dan firman Allah swt :

1.) Asma binti Abu Bakar telah telah menemui Rasulullah dengan memakai pakaian yang tipis.
Sabda Rasulullah “Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja” (HR. Bukhari & Muslim)
2.) “Sesungguhnya sebilang ahli neraka adalah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat, mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya” (HR. Bukhari & Muslim)
3.) “Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya” (HR. Bukhari & Muslim)
4.) “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Ahzab : 59).

ok sobat, saya rasa ini sudah cukup untuk penjelasannya yang lumayan mencakup segala hal dalam berjilbab..mulai lah dari niat, insya Allah perubahan yang dilakukan akan memberikan kebaikan sungguh luar biasanya kepada kita semua..
semoga setelah membaca artikel ini, sobat semua langsung memakai jilbab ya.. aaammmiiinnnn....
dan juga selalu dapat hidayah dan hidayah lainnya, yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah swt..
saya akhiri, wassalamualaikum, wr.wb..

Senin, 08 April 2013

On 07.11 by Elza Septiani   No comments
kata sebagian orang, masalah di peruntukkan mendewasakan pemikiran kita. kata sebagian orang lagi, masalah adalah masalah. kata seperempat orang, masalah adalah bencana. kata seperempat orang lagi, hadapi masalah, dengan senyuman..
banyak persepsi tentang tanggapan seseorang dalam menghadapi suatu permasalahan.
permasalahan itu adalah apa yang di fikirkan orang itu sendiri. semakin sulit orang itu berfikir, semakin terasa berat masalah itu membebani.
sebaliknya, semakin jernih fikiran orang tersebut, maka semakin terasa ringan masalah yang sedang dihadapi, hingga sebagian orang mengatakan, "kalau tidak ada masalah, tidak tertantang untuk menjalani kehidupan".
masalah, masalah, masalah... huufffttttt....
terkadang, saya sendiri juga bingung, depresi, setres kalau lagi menghadapi masalah..efeknya terasa banget. ampe gak selera ngapa-ngapain.
so, agan dan aganwati. elza ada beberapa tips untuk menghadapi masalah. emang sih, sederhana. sederhana banget malah. heehehehheee..

nih tipsnya :
1. ISTIGHFAR

2. INGAT LAH SIAPA YANG MENCIPTAKAN KITA, YAITU ALLAH SWT.

 “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).

3.PERBANYAKLAH BERSYUKUR, WALAU MASALAH MELANDA.

4.SHARING DAN BERBAGI CERITA LAH DENGAN ORANG YANG TERPERCAYA, KALAU GAK MAU KETAHUAN, SHARING SAMA ALLAH SWT AJA. DIJAMIN SEHABIS CERITA, ADA PERASAAN LEGA. DAN JUGA 24 JAM TANPA BATAS... ^_^

5. PERBANYAKLAH IBADAH

6. PERBANYAKLAH BERSEDEKAH.

7.JAGA SILATURAHMI..

8. KEMBALIKAN SEMUANYA KEPADA ALLAH SWT.

9. BERTAWAKKAL

10. .....

firman Allah :
 “Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs Al-Insyirah 5-6).
 
 Tentunya, sesudah mengetahui tentang faktor-faktor yang dapat mengatasi persoalan masalah, maka jadilah orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala. Bersabar, berpikir positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari itu, Janganlah galau karena masalah, karena sesungguhnya Allah bersama kita...


Minggu, 07 April 2013

On 09.46 by Elza Septiani   No comments
 sebut saja namanya E. sejak dia kecil bapak ibunya tidak pernah memaksa si E untuk berjilbab. tetapi, untuk belajar agama, hampir setiap hari selalu di ajarkan oleh ustadz di kampung si E. dari belajar huruf hijaiyah, sampai katam al-quran.si E sangat pintar mengaji, dan suara merdunya sangat disukai oleh masyarakat sekitar..lama kelamaan, dengan bertambahnya usia. dan bertambah tingginya jenjang pendidikan, mengakibatkan berkurangnya waktu si E untuk lebih memahami agamanya. hal itu sangat wajar, karena pada waktu itu banyak kegiatan sekolah yang dia ikuti. hingga hampir setiap hari, si E pulang sore. 
awalnya, ibu si E komplain karena sudah jarang untuk mengaji. hampir setiap hari ibunya memarahi akan hal itu. tapi, si E tidak menanggapi omelan sang ibu. lama-kelamaan, ibunya si E membiarkan hal itu. 
oh ya, cara berpakaian si E sangatlah tidak menampilkan syariat islam.selalu memakai celana pendek dan baju kaos oblong lengan pendek. begitu terus, hampir setiap hari. 
sebenarnya, si E sangat ingin memakai jilbab. but,, banyak hal yang membuat si E mengurungkan niatnya tersebut. alasan-alasan yang tidak masuk akal selalu dia lontarkan, "mengapa pakai jilbab, kalau kelakuan gak benar.." begitulah kata si E. dan juga si E sering bilang "lebih baik menjilbabkan hati, baru menjilbabkan diri"..
si E mengatakan demikian, karena menyesuaikan dengan fakta yang ada. pada era dia beranjak dewasa. banyak perempuan yang memakai jilbab, tetapi kelakuannya sangat memalukan. hal itu lah yang mengunci hatinya untuk mengurungkan niatnya berjilbab. dan juga, shalat 5 waktu si E pun, sering bolong-bolong..
ckckckckckkk...
terkadang dia iri dengan orang yang berjilbab seperti berjubah, kelihatannya anggun sekali orang tersebut.
hingga pada suatu hari, ketika kelulusan SMP si E di bingungkan akan satu hal. kemanakah akan dia lanjutkan jenjang pendidikannya? ke SMA atau pesantren ?
si E sibuk mencari referensi antara SMA dan pesantren, dari ibu-ibu hingga kakak-kakak yang bersekolah di keduanya. bingung, itulah yang dia rasakan. menentukan pilihan itu sungguh sulit. karena ketika kita sudah memilih, terimalah pilihan itu apapun yang terjadi. entah perubahan yang baik atau malah sebaliknya..


to be continued.......